haloowen

13.2.12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I
I.         Identitas Sekolah
Nama sekolah                   : SMA Negeri 1 Blitar
Mata pelajaran                  : Geografi
Kelas/ semester                : XI/ Genap
Alokasi Waktu                 : Satu pertemuan, 2x45 menit
Standar Kompetensi        : Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan.
Kompetensi Dasar            : Menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan.
Indikator                          :
1.      Mendeskripsikan konsep pelestarian lingkungan hidup.
2.       Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan (khususnya lingkungan sekitar).
II.      Tujuan Pembelajaran
1.      Siswa mampu menjelaskan konsep pelestarian lingkungan hidup.
2.      Siswa mampu menerapkan konsep pelestarian hidup pada kehidupan sehari-hari.
3.      Siswa mampu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan. 
III.   Materi Pembelajaran
1.    Konsep pelestarian lingkungan hidup.
2.    Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup.
IV.   Pendekatan, Strategi, Metode, dan Model Pembelajaran
1.      Pendekatan                : Ketrampilan Proses
2.      Strategi                       : Pembelajaran Kontekstual
3.      Model Pembelajaran : Cooperatif Learning
4.      Metode                       : Ceramah, Diskusi, Tanya-Jawab


V.      Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No.
Kegiatan
Pendidikan Karakter
Waktu (menit)
1.                   
Pendahuluan
a.    Apersepsi: guru menjelaskan/ memberi contoh mengenai tindakan perusakan lingkungan hidup.
b.    Motivasi: guru bertanya mengenai kondisi lingkungan hidup belakangan ini.

Menghargai


10`
2.                   
Kegiatan Inti
a.    Siswa mendapatkan LKS yang berisi gambar kondisi-kondisi lingkungan saat ini.
b.    Siswa membentuk kelompok yang berisi 4-5 siswa.
c.    Siswa mendengarkan beberapa penjelasan konsep dari guru
d.   Siswa mengerjakan LKS
e.    Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis hasil diskusi kelompok.
f.     Presentasi kelompok.
g.    Tanya jawab
Tanggap
Kerjasama
Berani
Toleransi
Menghargai


70`
3.                   
Penutup
a.    Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan pembelajaran hari ini
b.    Penugasan, mencari artikel mengenai upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup.


10`

Jumlah

90`



VI.   Sumber dan Media Pembelajaran
1.      Sumber                       : Buku paket dan buku penunjang SMA yang sesuai.
2.      Media Pembelajaran   : LKS 
3.      Alat dan Bahan          : Gambar mengenai kondisi lingkungan saat ini.

VII.Penilaian
Teknik penilaian               : Penugasan dan Unjuk Kerja
Rounded Rectangle: Petunjuk: 
Beri nilai angka yang sesuai untuk setiap kemampuan yang teramati pada hasil diskusi siswa: 
1. Bila siswa tidak pernah,  
2. Bila siswa jarang, 
3. Bila siswa kadang-kadang, dan 
4. Bila siswa selalu melakukan. 
Nama Siswa: …
I. Proses
A. Memahami tugas yang diberikan. (…)
B. Mengerjakan tugas sesuai dengan perintah (…)
C. Aktif  dalam berdiskusi (…)
D. Mampu mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain (…)
E. Mampu bekerja sama dengan anggota kelompok (…)
F. Mampu  menggunakan bahasa yang baik dalam diskusi (…)
II. Hasil 
A. Mampu mengidentifikasi masalah (…)
B. Mampu memecahkan masalah (…)
C. Mampu menyusun laporan secara sistematis (…)
D. Menggunakan  bahasa yang baik dan benar dalam penyusunan laporan (…)
III. Presentasi 
A. Mampu menguasai materi yang dipresentasikan (…)
B. Mampu menyampaikan presentasi hasil diskusi dengan baik (…)
C. Mampu menyampaikan pendapat dan menghargai pendapat orang lain (…)
D. Mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar (…)
E. Menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam menyampaikan presentasi (…) *
Rubrik Penilaian Penugasan dan Unjuk Kerja Siswa (Presentasi)



 


Rounded Rectangle: * Range Nilai
42-56 à A
28-41 à B
14-27 à C
0-14 à D

 

LEMBAR KEGIATAN SISWA I
Mengidentifikasi Permasalahan yang Terjadi di Lingkungan Sekitar







Rounded Rectangle: A. Pendahuluan  
Setelah mempelajari hal-hal yang terdapat pada LKS ini, diharapkan siswa mampu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi di lingkungan, terutama lingkungan di sekitar siswa sendiri. LKS ini dapat membantu siswa mengenal lingkungan beserta permasalahan yang ada dan apa penyebab dari permasalahan-permasalahan tersebut.



Rounded Rectangle: B.     Bahan, Alat, Sumber 
1. Bahan  : gambar mengenai kegiatan manusia yang merugikan lingkungan dan gambar lingkungan yang mengalami masalah. 
2. Alat  : -
3. Sumber : -



Rounded Rectangle: C.    Rincian Kegiatan
1. Amati gambar yang telah disajikan dalam lampiran LKS ini!
2. Deskripsikan kondisi lingkungan pada masing-masing gambar!
3. Catat permasalahan yang terdapat pada masing-masing gambar!
4. Sebutkan bentuk-bentuk kerusakan lingkungan pada masing-masing gambar!
5. Diskusikan dengan kelompok anda permasalahan yang terjadi pada masing-masing gambar!


 













 


Rounded Rectangle: D.    Pertanyaan 
1. Berdasarkan identifikasi anda, apa saja permasalahan lingkungan yang terjadi dewasa ini?
2. Bagaimana bentuk-bentuk kerusakan yang terjadi dewasa ini?
 











Gambar-Gambar
Gambar 1.                                                                 Gambar 2



\


Gambar 3                                                                    Gambar 4






Gambar 5







Ringkasan Materi
1.    Pengertian dan Unsur Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah wilayah di sekitar manusia dengan berbagai macam komponen yang terkandung di dalamnya, baik komponen hidup maupun tidak hidup yang berpotensi dalam menopang kebutuhan manusia. Hal ini sesuai dengan pengertian yang terkandung dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Menurut undang-undang tersebut lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Secara umum, unsur lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
a.       Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik (lingkungan organik) merupakan komponen makhluk hidup yang menghuni planet bumi, terdiri atas mikroorganisme, seperti bakteri dan virus, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara khusus, lingkungan biotik diklasifikasikan menjadi:
1) produsen, dalam hal ini tumbuhan yang memproduksi sumber
bahan makanan bagi makhluk hidup lainnya;
2) konsumen, yaitu hewan serta manusia; dan
3) pengurai, yang merupakan mikroorganisme yang merombak dan menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati. Termasuk ke dalam kelompok pengurai adalah jamur, bakteri, dan cacing tanah
b.   Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik merupakan kondisi yang terdapat di sekeliling makhluk hidup berupa benda mati (unsur anorganik), seperti batuan, tanah, mineral, dan udara. Lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik. Dalam sudut pandang ekologi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari dan menganalisis hubungan timbal balik (interaksi dan interelasi) antara manusia dan lingkungannya, unsur lingkungan hidup itu dibedakan atas tiga kelompok utama, yaitu lingkungan alam (lingkungan fisik), sosial, dan budaya.
1) Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah suatu wilayah yang meliputi kondisi iklim, tanah, fisiografi, dan batuan.
2) Lingkungan sosial adalah manusia dengan semua aktivitas dan karakternya, baik sebagai individu atau pribadi maupun makhluk sosial.
3) Lingkungan budaya adalah benda-benda hasil daya cipta manusia, seperti bangunan, karya seni, sistem kepercayaan, dan tatanan kelembagaan sosial. Dalam kenyataan sehari-hari, ketiga unsur lingkungan hidup tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki keterkaitan dalam bentuk interaksi dan interelasi antara satu komponen dan komponen lainnya. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain. Sebagai contoh, manusia melakukan tindakan berupa penggundulan hutan untuk dimanfaatkan sumber daya kayunya. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut tidak memperhatikan faktorfaktor kelestarian dan daya dukung lahan. Maka sebagai reaksinya terjadilah banjir bandang pada saat musim hujan dengan intensitas tinggi. Di samping banjir, air larian dapat mengikis tanah yang dilaluinya sehingga laju erosi menjadi sangat cepat dan terbentuklah kawasan lahan kritis dengan kondisi tanah sangat tidak subur.
2.    Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan hidup merupakan fenomena dan gejala social yang saat ini sering kali dijumpai pada berbagai wilayah, baik di wilayah daratan, perairan, maupun kerusakan atmosfer. Kerusakan lingkungan yang terjadi pada suatu kawasan dampaknya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di luar kawasan tersebut. Adapun masalah lingkungan yang terjadi di seluruh negara di dunia, baik di negaranegara maju maupun berkembang adalah pencemaran. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997, tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak berfungsi dengan baik sesuai dengan peruntuk kannya. Beberapa contoh pencemaran yang banyak terjadi dalam kehidupan masyarakat antara lain sebagai berikut.

a. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat terjadi sebagai akibat pembuangan sampah limbah rumah tangga, limbah pabrik, sisa oli dari bengkel kendaraan, dan pemakaian pupuk kimia secara berlebihan. Akibat tindakan-tindakan manusia yang ceroboh tersebut maka tanah akan teracuni dan kehilangan tingkat kesuburannya.
b. Pencemaran Air
Pencemaran air banyak terjadi di daerah-daerah sekitar kawasan industri. Sebagaimana Anda ketahui bahwa limbah cair yang berasal dari pabrik, seperti industri tekstil banyak sekali mengandung unsurunsur logam berat, seperti mercuri dan timbal. Logam berat ini sangat mencemari air sungai secara kimiawi. Belum lagi dari kualitas fisik dan biologisnya, aliran air sungai suhunya menjadi relatif panas dengan aneka warna akibat limbah dalam proses pencelupan kain. Pencemaran sungai ini tentunya dapat mengganggu kestabilan lingkungan perairan sehingga makhluk hidup yang ada di sekitar sungai akan mati teracuni. Pencemaran air ini bertambah parah oleh limbah yang dibuang dari penduduk (limbah rumah tangga), seperti sampah dan limbah MCK (mandi cuci kakus).
c. Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat terjadi karena asap yang berasal dari pabrik maupun kendaraan bermotor yang banyak mengandung gas karbonmonoksida, karbondioksida, nitrat, cianida, dan sulfat. Selain itu, pencemaran udara juga berasal dari kebakaran hutan dalam wilayah yang lebih luas, seperti pernah terjadi di Kalimantan.
Salah satu akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang memiliki derajat tingkat keasaman ( pH ) lebih kecil dari 5,6. Air hujan menjadi asam karena terkontaminasi oleh sulfurdioksida dan oksidanitrogen. Sumber sulfurdioksida yang utama adalah industri dengan bahan bakar batu bara, sedangkan sumber oksida nitrogen adalah kendaraan bermotor. Hujan asam mengakibatkan kerugian pada bangunan, ekosistem danau, hutan, serta tanaman pertanian. Hujan asam ini akan terjadi di mana saja, terutama pada daerah kawasan industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar